Rabu, 14 Desember 2016

CONTOH RPP MIKROTEACHING



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan             :   SMA Karya Bhakti
Mata Pelajaran                   :   Biologi
Kelas/ Semester                  :   XII.IPA/1
Materi Pelajaran                :   Hereditas
Alokasi Waktu                    :   2 x 45 menit
Standar Kompetensi          :   Memahami konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada saling temas
Kompetensi Dasar              :   Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat.

I.          Indikator
1.      Kognitif
-       Siswa dapat menerapkan pola umum hereditas menurut Mendel
-       Siswa dapat menguji Hukum Mendel dan model perkawinan monohybrid
2.      Psikomotorik
Siswa terampil menggunakan genetika untuk menerapkan Hukum Mendel I dalam persilangan
3.      Afektif
-          Karakter  ( Jujur, kerja keras, teliti, rasa ingin tahu dan tanggung jawab)
-          Keterampilan social ( kerja sama, komunikatif, toleransi ).
II.            Tujuan Pembelajaran
1.      Kognitif
-          Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan monohibrid dengan benar.
-          Siswa dapat menguji aplikasi Hukum Mendel I dalam percobaan persilangan monohibrid dengan benar.



2.      Psikomotorik
Siswa ditugaskan untuk praktik menggunakan kancing genetika untuk menetapkan Hukum Mendel I dalam persilangan monohibrid dengan terampil.
3.      Afektif
-          Terlibat dalam pembelajaran dengan menunjukkan karakter jujur, kerja keras,  teliti, rasa ingin tahu dan bertanggung jawab.
-          Bekerja sama dan komunikatif dalam kegiatan praktik.
III.            Materi Pembelajaran
Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anak. Ilmu yang mempelajarinya disebut genetika. Perkawinan akan menghasilkan keturunan yang mempunyai bentuk fisik dan sifat yang mirip dengan orang tua. Hal ini terjadi karena sifat yang terdapat pada gen dalam nukleus sel sperma akan bergabung dengan gen dalam nukleus sel telur. Dari perkawinan itu, akan menghasilkan suatu individu yang didalamnya terdapat gabungan dari sifat-sifat gen tersebut.
Gregor Johan Mendel adalah tokoh genetika yang diakui sebagai penemu hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat dalam bukunya Theory of Partieulate Inheritance. Mendel menerangkan adanya fenomena faktor keturunan (gen) yang secara kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui hukum pemisahan. Teori ini dibangun penyilangan kacang kapri, sifat suatu individu yang genotipnya terdiri atas gen gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR, rr, AABB, aabb disebut homozigot. Dari sifat individu yang genotipnya terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Ab, Bb.
§  Hibrid
Merupakan perkawinan dua individu yang mempuinyai sifat beda, hibrid dibedakan menjadi monohibrid (satu sifat beda, Aa), dihibrid (dua sifat beda, Aa, Bb), trihibrid (tiga sifat beda, AaBbCc)
1.      Hukum I Mendel (Hukum Segregasi)
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid yaitu persilangan dengan satu sifat beda, hukum I mendel mengatakan bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen secara bebas dari diploid menjadi haploid.
Contoh perkawinan mohohibrid
P            : BB (biji bulat) x bb (biji berkerut)
Gamet   : B
F1          :                     Bb (biji bulat)
F1 x F2  : Bb x Bb
Gamet   : B,b B,b
F2          :         B                     b
              B       BB (bulat)       Bb (bulat)
              b        Bb (bulat)        bb (berkerut)
Perbandingan fenotip = bulat : berkerut = 3 : 1  dan genotip = BB : Bb : bb = 1 ; 2 : 1
Dari perkawinan monohibrid tersebut dapat disimpulkan :
1.      Semua individu F1 adalah seragam
2.      Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1 memilik fenotip seperti induknya yang dominan.
3.      Pada waktu individu F1 heterozigot membentuk gamet, terjadilah pemisahan alela sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4.      Jika dominasi penuh akan menghasilkan dengan perbandingan fenotip 3 : 1 perbandingan genotip 1 : 2 : 1
Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh. Peristiwa ini menunjukkan adanya sifat intermediat.
IV.            Model dan Metode Pembelajaran
1.      Model Pembelajaran : Kooperatif
2.      Metode Pembelajaran
a.       Praktik
b.      Kerja kelompok
c.       Diskusi
V.            Sumber Belajar
a.       Buku Biologi Kelas XII
b.      LKS
c.       Power Point
VI.            Alat dan Bahan
-          LCD
-          Kancing genetika
-          Tabel observasi

VII.            Kegiatan Belajar Mengajar
Pertemuan (2 x 45 menit)
No
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas Guru
Aktivitas Murid
1.
Pembukaan
(10 menit)
§  Memeriksa kesiapan siswa dengan mengecek kesiapan buku modul
§  Guru menanyakan mengapa kita mirip orang tua kita, sebagai apersepsi
§  Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, dan keterampilan sosial dan perilaku berkarakter
§  siswa mengeluarkan buku modul

§  siswa menjawab


§  siswa memperhatikan
2
Kegiatan inti
(80 menit)
§  Guru menjelaskan Hukum Mendel I, serta penerapannya dalam persilangan dengan berbagai contoh
§  Siswa diminta untuk membentuk kelompok dengan anggota 5 siswa untuk melakukan kegiatan sesuai LKS
§  Siswa diminta mengambil kancing genetika sebagai bahan untuk kegiatan praktik Hukum Mendel I,
§  Sebelum praktik dimulai, guru memberikan pengantar mengenai pewarisan sifat
§  Guru mempersilakan siswa untuk bertanya, apabila belum jelas atau ada yang perlu ditanyakan.
§  Guru mempersilakan siswa untuk mulai melakukan praktik sesuai petunjuk LKS (penilaian kinerja LP-01)

§  Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, siswa disuruh mendiskusikan pertanyaan yang ada di LKS (penilaian afektif LP-03)
§  Siswa diminta memprestasikan hasil diskusi dengan menunjuk perwakilan kelompok (penilaian afektif (LP-03)
§  Meminta kelompok yang tidak presentasi  untuk memberikan tanggapan atau bertanya
§  Siswa memperhatikan


§  Siswa membentuk kelompok sesuai petunjuk guru


§  Siswa mengambil kancing genetika


§  Siswa memperhatikan

§  Siswa bertanya



§  Siswa melaksanakan praktik sesuai prosedur yang ada di LKS (eksplorasi)
§  Siswa berdiskusi membahas pertanyaan yang ada pada LKS (elaborasi)
§  Siswa mempresentasikan hasil diskusi (elaborasi)

§  Kelompok lain memberikan tanggapan (konfirmasi)
3.
Penutup
(10 menit)
§  Meminta siswa menyimpulkan hasil diskusi

§  Guru memberikan soal sesuai dengan LP-01
§  Guru menutup pelajaran dengan memberikan tugas untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya.
§  Siswa menyimpulkan hasil diskusi (konfirmasi)
§  Siswa mengerjakan soal





VIII.            Penilaian
Teknik
-          Tes tertulis (LP-01)
-          Penilaian kinerja proses (LP-02)
-          Penilaian afektif (LP-03)

IX.            Pustaka
-           D.A Darwati, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S. Biologi SMA/ Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga.
-          Priadi. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta : Yudhistira.

























LEMBAR KERJA SISWA
MEMPELAJARI PENYILANGAN MONOHIBRID

Sifat Dominasi Penuh
A.    Tujuan
Mempelajari penyilangan monohibrid dengan menggunakan suatu model

B.     Alat dan Bahan
1.      Kotak dua buah (diumpamakan alat kelamin)
2.      Kancing berwarna merah 4 biji (diumpamakan gamet)
3.      Kancing berwarna putih 4 biji (diumpamakan gamet)

C.    Cara Kerja
1.      Pada masing-masing stoples masukkan 2 kancing putih dan 2 kancing merah. Dua stoples tersebut mewakili dua individu pada generasi F1 pada percobaan, kancin merah mewakili gen dominan (M) dan kancing putih mewakili gen resesif (m).
2.      Kocok masing-masing kotak hingga semua kancing bercampur.
3.      Masukkan satu tangan ke dalam satu kotak dan tangan satunya ke kotak lain. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih waktu mengambil). Letakkan kedua kancing tersebut di atas meja (kancing mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa merah-merah, merah-putih, atau putih-putih.
4.      Ulangi proses ini 10 kali.
Tabel hasil :
Pengambilan ke
Kancing yang terambil
MM (merah)
Mm (merah)
mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10



Jumlah






Pertanyaan :
1.      Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan, bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!
Jawab : ..............................................................................................
2.      Buatlah diagram persilangannya!
Jawab : ..............................................................................................

Sifat Dominasi Tidak Penuh (Intermediet)
Lakukan seperti kegiatan di atas, tetapi pada kegiatan ini memiliki kemungkinan sifat intermediat, bila diperoleh 1 kancing merah dan 1 kancing putih, zigotnya memiliki genotif Mm dan fenotipnya merah muda (intermediet). Catat hasilnya pada tabel di bawah ini.
Pengambilan ke
Kancing yang terambil
MM (merah)
Mm (merah muda)
mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10



Jumlah




Pertanyaan
1.      Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya pada F2.
2.      Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan Mendel?


EVALUASI

Penilaian kognitif produk (LP-01)
Kisi-kisi
No.
Indikator
Jenjang Kognitif
Jumlah Soal
C1
C2
C3
C4
C5
C6
1
Menerapkan hukum Mendel I dalam persilangan


2



2

Soal
1.      Pada tanaman kacang gen B (biji bulat) dominan terhadap gen b (biji kisut). Agar didapatkan fenotip kacang biji bulat : biji kisut = 1 : 1  pada keturunanya, maka genotip parentalnya....
2.      Pada tanaman jambu berbatang tinggi (Tt) disilangkan dengan jambu berbatang tinggi (Tt). Buatlah rasio genotip keturunannya.

Kunci Jawaban
1.      Genotip parentalnya
P                Bb       x          bb
(Biji Bulat )             (Biji Kisut )
G               B,b                  b
F1             
B
B
B
Bb ( Biji Bulat )
Bb ( Biji Kisut )

Biji Bulat   : Biji Kisut
1          :     1
Jadi, genotip parentalnya adalah Bb ( biji bulat ) dan bb ( biji kisut ).

2.      Ratio genotip keturunannya
P1                          Tt                     x                      Tt
( Batang Tinggi )                     ( Batang Tinggi )

G                           T,t                                            T,t
F1 

T
T
T
TT ( Batang Tinggi )
Tt ( Batang Tinggi )
T
Tt ( Batang Tinggi )
Tt ( Batang pandek )

Rasio Genotip keturunannya =             TT   : Tt : tt
1   :  2  : 1

Skor Penilaian
No. 1        Menjawab benar skor 5
                 Menjawab salah skor 1
                 Tidak menjawab skor 0
No. 2        Menjawab benar skor 5
                 Menjawab salah skor 1
                 Tidak menjawab skor 0

Penilaian psikomotorik (LP-02)
Lembar penilaian kinerja psikomotorik
No
Nama Siswa
Memasangkan kancing genetika
Jumlah Skor
4
3
2
1





















Rubrik Penilaian Psikomotorik
No
Nama Siswa
Rubrik
1


Memasangkan kancing genetika
4. Mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
3. Mengambil, memasangkan, meletakkan
2. Mengambil, memasangkan
1. Mengambil saja

Penskoran
Nilai Akhir (NA) =


PENILAIAN AFEKTIF
LP-03

Penilaian Afektif (LP-03)
Petunjuk : Perilaku berkarakter, dengan kriteria
No.
Indikator
1
2
3
4
Keterangan
1






Bekerja teliti






Skala :
4. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
3. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan
2. teliti dalam : mengambil, memasangkan
1. teliti dalam : mengambil saja

Penskoran
Nilai Akhir (NA) =

Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No.
Indikator
1
2
3
4
Keterangan
1





Bekerja sama






Skala :
4. bekerja sama dengan semua anggota kelompok
3. bekerja sama dengan tiga anggota lain
2. bekerja sama dengan dua anggota lain
1. bekerja sama dengan hanya dengan satu anggota lain
Penskoran
Nilai Akhir (NA) =


  
Mengetahui,
Kepala SMA Karya Bhakti


Nur Kholis, S.Pd.,M.Pd
NIP. 19832103 199602 1 001     
Palu,             Desember  2014
 

Guru IPA Biologi


Siti Sri Lestari, S.Pd
NIP. 19923107 201202 1 001     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar