Rabu, 06 September 2023

Pancasila Sebagai entitas dan identitas bangsa serta implementasinya dalam kehidupan sehari hari

 




1.     Bagaiamana nilai Pancasila sebagai entitas dan identitas ?

Jawab

Entitas adalah sesuatu hal yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda, walaupun tidak harus dalam bentuk fisik. Dalam hal ini, Pancasila sebagai entitas bangsa Indonesia telah memiliki ciri khas tersendiri yakni adanya keberagaman nilai yang terkandung didalamnya. Sedangkan Identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai Identitas bangsa Indonesia, maksudnya adalah adanya suatu ciri khas yang berbeda dari bangsa lain karena seluruh masyarakatnya selalu berefleksi terhadap nilai-nilai atau pedoman yang terkandung pada Pancasila.

Oleh karena itu, Pancasila merupakan identitas nasional yang perlu dan harus dilestarikan. perbedaan identitas merupakan konsekuensi yang berafiliasi [ke arah] pada keinginan untuk berkolaborasi (bekerja sama), dan kedua, perbedaan identitas secara naluriah juga mendorong atau memicu potensi konflik (bukan, atau lawan kolaborasi, bekerja sama). potensi benturan [akibat perbedaan] ini pengklasifikasiannya berdasarkan: Agama [Ideologi], RAS [genealogi, atau asal keturunan/ orang selalu menyebutnya gen atau biologis], perbedaan budaya [kultur], dan perbedaan kepemilikan dan atau perebutan terhadap potensi sumber daya [ekonomi, politik, hukum, geografis, dan yang lainnya]. Memahami realitas empirik dalam sebuah keniscayaan yang merupakan bawaan atau given [taqdir] dari eksistensi kemanusiaan manusia, maka ‘mewajibkan’ umat manusia [termasuk di dalamnya seluruh warga Indonesia, agar memahami, mengetahui dan mengakui] jika warga negara Indonesia adalah satu bangsa, satu bahasa dan satu tanah air.

 

2.     Bagaimana contoh mengenai profil pelajar pancasila mengenai konsep pelajar pancasila yang dengan mudah diimplementasikan ?

Jawab

Dalam mewujudkan Pancasila sebagai fondasi pendidikan Indonesia, kita sebagai guru harus memahami dan menerapkan sekaligus memberikan contoh terkait aspek-aspek yang terkandung pada profil pelajar Pancasila :

·       Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Muli

            Pelajar Indonesia harus memiliki akhlak yang baik dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hal ini pelajar Indonesia harus memahami nilai akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam dan akhlak bernegara akhlak pribadi;

·       Berkebinekaan Global

Dalam hal ini berarti pelajar Pancasila harus mampu mempertahankan nilai-nilai luhur, kearifan lokal dan identitas bangsa. Namun disisi lain tetap memiliki wawasan dan keterampilan global dan mampu terbuka untuk berinteraksi dengan budaya lain. Sehingga diharapkan akan muncul rasa kebanggan dan cinta tanah air, secara bersamaan memupuk rasa saling menghargai budaya lain secara positif.

 

·       Bergotong royong

Budaya kolaborasi, kepedulian, berbagi dan secara sukarela menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama agar bisa tuntas dengan cepat dan lancar merupakan cerminan dari identitas masyarakat Indonesia yang perlu dilestarikan kepada generasi muda.

·       Mandiri

Kemandirian berarti setiap peserta didik mampu bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran yang dijalaninya, sadar atas kemampuan diri, dapat mengendalikan emosi, mampu mengatur pikiran dan perasaan untuk mencapai tujuan.

·       Bernalar kritis

Bernalar kritis menunjukan kemampuan siswa secara objektif dalam memproses informasi dan bisa memberikan alternatif pemecahan masalah, mengelaborasi berbagai informasi, menganalisis, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

·       Kreatif

            Peserta didik yang kreatif, berarti mampu menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan memiliki dampak positif.

3.     Jelaskan Pancasila menur dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila!

Jawab

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memuat nilai-nilai luhur sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan sebuah ideologi yang bersifat terbuka, artinya Pancasila senantiasa bergerak seiring dengan perkembangan aspirasi masyarakat yang sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman. Nilai dasar ini merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal sehingga dalam nilai dasar tersebut terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Cita-cita dan tujuan negara tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar atau UUD 1945. Nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1045 dijadikan tertib hukum tertinggi, sumber hukum positif, dan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental. Mengubah pembukaan UUD 1945 yang memuat nilai dasar ideologi Pancasila sama halnya dengan membubarkan negara. Nilai dasar dalam pembukaan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD 1945 yang mengatur tentang lembaga negara, hubungan antarlembaga, serta tugas dan wewenang penyelenggara negara.

Penerapan Nilai Dasar Pancasila

1.      Nilai Ketuhanan

Contoh penerapan nilai ketuhanan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Menghormati pemeluk agama lain yang sedang beribadah. Mengedepankan sikap toleransi antarumat beragama. Tidak memaksakan agama tertentu kepada orang lain. Ikut menjaga keamanan peringatan hari besar agama lain.

2.     Nilai Kemanusiaan Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Menghormati hak asasi orang lain. Mengakui persamaan derajat sesama manusia. Terlibat dalam kegiatan sosial yang sifatnya sukarela. Ikut memberikan pertolongan kepada korban bencana alam.

3.     Nilai Persatuan

Contoh penerapan nilai persatuan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Mengutamakan kepentingan bangsa dibanding kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Menjaga kerukunan antar  masyarakat. Membanggakan nama Indonesia dengan prestasi. Menghargai perbedaan antarsuku bangsa.

4.     Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Nilai Kerakyatan

Contoh penerapan nilai kerakyatan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Mengikuti pemilihan umum. Menghargai keputusan yang diambil melalui musyawarah. Mendengarkan dan menghargai saran atau kritik dari orang lain. Menghormati orang lain yang sedang memberikan pendapat.

5.      Nilai Keadilan

 Contoh penerapan nilai keadilan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: Mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. Menerapkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Mengedepankan sikap kegotongroyongan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar